Canting
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Canting (dari
bahasa Jawa,
canthing,
IPA:
tʃanʈiŋ) adalah
alat yang dipakai untuk memindahkan atau mengambil
cairan yang khas digunakan untuk membuat
batik tulis, kerajinan khas
Indonesia. Canting tradisional untuk membatik adalah alat kecil yang terbuat dari
tembaga dan
bambu sebagai pegangannya.
Canting dipakai untuk menuliskan pola
batik dengan cairan
malam. Canting pada umumnya terbuat dari bahan tembaga dengan gagang bambu, namun saat ini canting untuk membatik mulai digantikan dengan
teflon.
Sebuah canting terdiri dari:
- Nyamplung: tempat tampungan cairan malam, terbuat dari tembaga.
- Cucuk: tergabung dengan nyamplung, adalah tempat keluarnya cairan malam panas saat menulis batik.
- Gagang: pegangan canting, umumnya terbuat dari bambu atau kayu.
Ukuran canting dapat bermacam-macam sesuai besar kecilnya lukisan batik yang akan dibuat. Saat digunakan, pengrajin memegang canting seperti menggunakan
pena, mengisi
nyamplung dengan malam cair dari
wajan tempat memanaskan malam tersebut. Pengrajin kemudian meniup cairan malam panas dalam
nyamplung untuk menurunkan
suhunya sedikit, kemudian melukiskan malam yang keluar dari
cucuk tersebut di atas gambar motif batik yang sebelumnya telah dilukis dengan
pensil.
[1]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar